Review Buku History of Western Philosophy oleh Bertrand Russel Bab Pythagoras



''Mengenal Filsuf Era Klasik Pythagoras''



Biografi Penulis:

       Biografi Bertrand Arthur William Russell, lahir pada 18 Mei 1872  dan meninggal pada tanggal 2 Februari 1970 adalah seorang filsuf dan ahli matematika ternama Britania Raya. Dia menulis banyak sekali buku dan brosur tentang berbagai masalah, antara lain filsafat, moral, pendidikan, sejarah, agama dan politik.
 
Review Buku pada Bab Pythagoras :

                         (Gambar Oleh Vowelor)

Siapakah Pythagoras itu?

    Pythagoras adalah penduduk asli pulau Samos, yang hidup pada tahun 532 SM. Pythagoras sendiri juga dikatakan bahwa dirinya merupakan putra dari seorang warga negara penting yang bernama mnersarchos. Namun juga dikatakan bahwa ia juga merupakan keturunan dari dewa Apollo. Phythagoras juga merupakan seorang matematikawan dan filsuf Yunani yang dikenal dengan temuannya yaitu teorema segitiga. Selain itu, dirinya dikenal juga dengan sebutan "Bapak Bilangan", ia juga banyak memberikan sumbangan yang terhadap filsafat dan ajaran keagamaan pada akhir abad ke-6 SM. 

Bagaimana perjalanan hidup dari seorang Phythagoras?

    Pada awalnya Phythagoras belajar dengan Thales walaupun pada saat itu Thales sudah sangat tua untuk mengajarkan ilmu kepada Pythagoras. Walaupun begitu Pythagoras tetap bisa mempelajari banyak disiplin ilmu dari Thales. Pada masanya, Samos dipimpin oleh pada saat kota samos Polycrates yang merupakan seorang pelindung seni yang juga memperindah kota samos. Pytagoras saat itu memutuskan untuk meninggalkan samos karena tidak menyukai cara pemerintahan polycrates. Pada saat itu Phythagoras memutuskan untuk pindah ke Mesir yang dimana ia juga banyak belajar kepada guru besar yang ada di Mesir. Saat dirinya di Mesir ia banyak belajar tentang kebijaksanaan. Namun, pada akhirnya dirinya tetap berpindah lagi ke Crotos yang juga merupakan daerah di Italia bagian selatan.

    Selama dirinya berada di Croton ia mendirikan Phythagoras mendirikan sebuah masyarakat umum yang dimana itu juga sangat berpengaruh di Croton. Akan tetapi, masyarakat umum yang didirikan oleh Pythagoras yang awalnya mendapat respon dan pada akhirnya masyarakat malah berbalik melawannya. Dan pada saat itu akhirnya Pythagoras memutuskan pindah lagi ke kota Metotion yang juga merupakan tempat akhir dari Pythagoras. Selama dirinya berada di Metotion ia dikenal dengan sebagai tokoh mitos yang diakui sebagai mukjizat dan kekuatan gaib tetapi disana ia juga merupakan pendiri sekolah matematika. Di saat itu Pythagoras juga mendirikan agama. 

    Pythagoras juga mengajarkan prinsip bahwa jiwa adalah hal abadi dan walaupun dapat berubah menjadi bentuk jenis lain dari makhluk hidup. Selain itu, bahwa apa pun yang ada terlahir kembali dalam perputaran siklus tertentu, tidak ada yang benar-benar baru. Dan bahwa segala sesuatu yang lahir dengan kehidupan di dalamnya harus diperlakukan sebagai kerabat. Pytagoras juga menyatakan bahwa pria dan wanita itu diperbolehkan untuk sederajat.

    Pythagoras dapat dijelaskan melalui dua aspek yaitu dapat sebagai nabi religius dan sebagai matematika murni. Pythagoras mengatakan bahwa semua hal adalah angka. Akan tetapi jika hal itu diinterpretasi dengan cara modern maka perkataan itu hanya omong kosong, namun sebenarnya apa yang dimaksudkan olehnya bukan sekedar omong kosong, karena ia juga menemukan pentingnya angka dalam musik dan keterikatan musik dan aritmatika tetap yang istilah matematika sebagai keselarasandan perkembangan keselarasan.

    Jika Pythagoras dikenal sebagai seorang matematikawan maka dirinya pasti akan dikenal sebagai orang yang menemukan aturan teorema segitiga kanan. Karena penemuannya itu dirinya dijuluki sebagai bapak bilangan. Walaupun penemuannya sudah ditemukan terlebih dahulu oleh orang Babylonia. Namun, Pythagoras adalah orang pertama yang dapat membuktikannya.

     Di dalam buku itu juga berbagi tentang konsepsi bahwa ada beberapa pemikiran Pythagoras yang salah karena hal ini muncul akibat dari platonisme yang apabila dianalisis lebih lanjut maka akan menjumpai inti dari maksud Pythagoras. Selain itu, dikatakan bahwa konsepsi dari dunia kekal, hal itu hanya dapat diungkapkan oleh kecerdasan namun tidak dengan indera.

       Setelah saya memahami semua tentang bab Pythagoras saya hanya dapat memahami bahwa Pythagoras merupakan seorang filsuf dan juga seorang matematikawan. Walaupun Pythagoras banyak dikaitkan dengan hal-hal mistis. Hal ini wajar karena dirinya juga bagian dari filsuf dar era klasik yang dimana pada era itu banyak pandangan hidup masih mengaitkan dengan mitos Yunani. 

     Saya juga setuju dengan penjelasan dari penulis terhadap filsuf Pythagoras. Karena penulis juga menjelaskan alasan dari semua keraguannya dengan teori Pythagoras.

  Selain itu, dalam sebuah pemikiran dari seorang filsuf pasti akan ada pertentangan pendapat dengan filsuf lainnya. Hal ini disebabkan oleh perbedaan pemikiran serta pendapat. Karena pada dasarnya pemikiran antara satu manusia dengan lainnya tidak dapat sama.
     


Tulisan ini saya buat untuk memenuhi tugas pribadi dari mata kuliah Dasar-dasar Filsafat dan Pemikiran Modern.
Nama: Ariani
Nim: 20091101013
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sam Ratulangi Manado

    

Postingan populer dari blog ini

Review Buku Sapiens : A Brief History of Humankind karya Yuval Noah Harari